AROMA HUJAN

AROMA HUJAN
Doa apa yang dilafadzkan saat turunnya salah satu rahmat Tuhan ini?
Berdoalah dan Bersyukurlah sesuai dengan kepercayaanmu.

Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).

Cukup rumit untuk dipahami banyak orang terkhususnya orang yang agak awan dengan penjelasan bagaimana hujan bisa turun dari langit, yang mereka tahu hujan adalah rahmat dari Tuhan dan wajib untuk disyukuri serta dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Persepsi yang sangat umum namun tetap memukau.
Hujan juga disimbolkan sebagai hal yang romantis bagi beberapa kalangan, saat seorang manusia mengalami hal yang indah dan penuh cinta ketika hujan turun, maka baginya hujan adalah hal yang romantis. Tapi, bisa juga hujan terjadi ketika sebuah musibah besar melanda entah melanda seorang manusia atau sekelompok manusia. Saat itu hujan juga bisa menjadi menakutkan untuk lingkungan yang tidak mendukung turunnya sang rahmat tuhan ini.
Ada seorang ibu memanggil putri kecilnya yang tengah bermandikan rinai hujan dibawah langit yang menggelap. Sang ibu berkata "Sudah nak main hujannya, ayo segera masuk, nanti sakit" katanya sembari berteriak mengalunkan tangannya agar si anak itu mendengar dan mengerti apa yang si ibu ini ucapkan.
Si anak itu tadi tidak mendengarkan sama sekali, ia begitu bahagia bermain dibawah hujan sana.
Petrikor, aroma hujan yang sangat kurindukan. Saat aku tengah menatap tetesan rintiknya dari balik jendela sembari jemariku lincah menulis bait-bait kenangan yang pernah mampir dalam kisahku namun menghilang saat itu juga tergantikan oleh episode selanjutnya dan episode selanjutnya.
Coba tengadahkan telapak tanganmu dan rasakan dinginnya tetes rinai menusuknya. Apakah hatimu juga bisa merasakannya? Seketika saat itu juga hati dan pikiranmu beradu menampilkan rekaman-rekaman kejadian yang sudah lama tersimpan dalam almari file yang terselip di ingatanmu.
Aku menyukai hujan, aromanya memberikan suasana tenang dan damai untukku. Hujan juga selalu berbaik hati padaku memberikan inspirasi dan mengajarkanku untuk tidak melupakan puzzle-puzzle kisahku.
Hujan bagaikan mengerti isi hatiku saat aku senang atau sedih, ia selalu turun untuk mewakilkan perasaanku, meluapkan kemarahanku, meretaskan egoku, merayakan kebahagiaanku, dan menumbuhkan kembali harapanku.
Tiap-tiap rintik berkilau ditemani angin yang berhembus melepas rindu. Menyampaikan isak berkerubung membahana membawanya naik menuju lengkung langit yang tersenyum.
Banyak hal pengajaran yang harus diambil dari hujan, Hujan selalu kembali lagi walaupun telah terjatuh berkali-kali, Hujan turun untuk memberikan kehidupan baru bagi kegersangan bumi, Hujan selalu memberikan ketentraman walaupun rintiknya berisik.
Rasakan segelas kopi hangat saat hujan turun, jika kamu bisa berenang dalam samudera bahagia lantas mengapa masih terus memilih berenang di kolam kesedihan? 
Hujan yang menjamah bumi memberikan kelembutan dan kerinduan lalu menghadirkan indahnya sang pelangi.


Putri Mentari
Semarang, 20 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HALAL HARAM HANTAM

MUSIBAH DAN BENCANA

JILBAB WAJIB, TAK ADA IKHTILAF